Sabtu, 22 September 2012

Karena engkau berharga.!!!


Bismillah...
Ahad, 23 September 2012
Karena engkau berharga.!!!

      Tak terasa waktu terus berlari dan terus berlari seakan-akan tak peduli pada siapapun yang tertinggal di belakang, walau dia sudah berusaha berlari sekuat tenaga tetap saja sang waktu bersikap dingin terhadap siapa yang telat. Dia tidak pandang bulu apakah dia kaya, miskin, ganteng, jelek, pintar, bodoh itu bukan tolak ukur. Pokoknya bukan!.
      Hari ini tak terasa hampir 3 th saya keluar dari pesantren. Tapi ingin rasanya kembali ke sana lagi. Nikmatnya belajar di pesantren sekarang hanya tinggal kenangan. Waktu yang sangat singkat bagi saya, tapi tidak juga sih. Itu termasuk waktu yang lama. Lalu apa yang telah saya hasilkan dalam kurun 3 th ini. Jawabanya NOL ( 0 ) %. Heemmm apa benar…tapi saya rasa itu jawaban yang tepat.

     Banyak target yang ingin saya capai ketika pertama kali menginjakkan kaki di gerbang sekolah untuk pergi meninggalkanya, banyak sekali sampai tak terhiting jumlahnya. Mungkin terlalu lebay dan over kali sehingga tidak ada yang berhasil sampai 101%. Bahkan tidak hanya saya, mungkin semua teman-teman saya juga melakukan hal yang sama. Yaitu berusaha mencapai puncak kejayaan dangen mengejar apa yang di inginkan ketika sudah keluar. Tapi sayang tampaknya banyak yang gagal walaupun ada juga yang sukses. Barangkali saya termasuk dalam golongan yang gagal. Hufh!.
     Tapi apakah ini akhir dari segalanya. Sedang sang waktu terus berlari tanpa peduli sedikitpun, dan dia tidak mau berhenti  walau hanya untuk mengambil nafas. Saya merasa bahwa saya adalah orang yang gagal dalam segala hal. Atau mungkin ini hanya pikiran negative saya saja. Tapi ya ala kuli hal, saya terlalu gegabah dalam mengambil langkah hidup. Bahkan selalu gegabah dalam segala hal. Itu yang saya ketahui dari diri saya. Barangkali ini gara-gara selalu menerima kalimat negative lebih banyak dari pada positive sehingga berpengeruh terhadap mental dan kejiwaan. Bisa-bisa saya menjadi manusia negative kalo seperti ini terus.

Selalu Tidak percaya pada diri sendiri…

     Saya tidak habis fikir dengan semua orang yang telah mencapai puncak kejayaan jiwa. Yah maksud saya yang namanya puncak kejayaan kan fleksibel setiap insan berbeda-beda. Kenapa saya katakana jiwa maksudnya bila kejayaan yang di maksud telah hinggap di jiwa kita maka ketika itulah kebahagian sejati.
Seorang dokter yang sekolah tinggi-tinggi sampai bisa meraih gelar sepesialis bukan karena paksaan atau tekanan melainkan karena keinginanya untuk mengabdi pada masyarakat dan membantu orang lain dan dia merasa bangga dengan usahanya (cita-citanya terwujud) sehingga jiwa pun tidak bisa mengungkapkan walau hanya dalam kata-kata pendek dan singkat itulah yang di namakan puncak kejayaan. Cita-citanya terwujud dan apa yang dia inginkan tercapai dengan sempurna.

     Adalagi seorang anak yang menginginkan mainan mobil-mobilan yang dia lihat di toko, dia ingin sekali mendapatkanya yah mungkin kalo dia bisa berfikir dan berbicara sempurna ketika itu. Bahwa itulah tujuan tertingginya yang ingin dia raih. Pasti dia akan berusaha mendapatkanya sekuat tenaga. Mungkin dengan memegangnya kuat-kuat di depan orang tuanya, atau menangis sejadi-jadinya. Sehingga apa yang dia inginkan terwujud. Bahkan kita tidak bisa membayangkan betapa senangnya anak tersebut ketika mendapatka mobil-mobilanya.

     Setiap orang pasti menginginkan kesempurnaan jiwa dan mencapai jiwa yang tertinggi. Saya pasti bisa mencapainya. Kata orang “Pemenang tidak akan pernah menyerah. Dan rang yang menyerah tidak akan pernah menang.”

Idealisme…Kreatif…Semangat…Menggetarkan…Berharga…Setia kawan…Memahami…Bermakna…Menghanyutkan…Teladan…Berkesan…Kepribadian…Cinta…Herga diri…Kasih sayang…Menyentuh…Menegangkan…Obsesi…Meneguhkan…

Ingatlah kawan “Orang yang suara hatinya merdeka akan lebih mampu melindungi pikiranya. Ia mampu memilih respon positif di lingkungan terburuk sekalipun. Lalu bagai mana kita belajar berpikir cerdas dan mampu bersikap positif di manapun kita berada. Hanya satu jawabanya kenalilah diri anda.”

Salam perjuangan selalu... Gapailah mimpimu walau itu di ujung barat sekalipun...Jangan galau dan jangan berfikir negatif terhadap diri sendiri...Karena engkau berharga...

Jangan lupakan hari ketika kita berpisah dengan keluarga dan sahabat.. meninggalkan mereka menuju kehidupan kedua setelah kematian..
Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidaklah tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup keesokan pagi.
Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui.
Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.
Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar