Bismillah...
Ahad, 23 September 2012
Karena engkau berharga.!!!
Tak terasa waktu terus berlari dan terus berlari seakan-akan
tak peduli pada siapapun yang tertinggal di belakang, walau dia sudah berusaha
berlari sekuat tenaga tetap saja sang waktu bersikap dingin terhadap siapa yang
telat. Dia tidak pandang bulu apakah dia kaya, miskin, ganteng, jelek, pintar,
bodoh itu bukan tolak ukur. Pokoknya bukan!.
Hari ini tak terasa hampir 3 th saya keluar dari pesantren. Tapi
ingin rasanya kembali ke sana lagi. Nikmatnya belajar di pesantren sekarang
hanya tinggal kenangan. Waktu yang sangat singkat bagi saya, tapi tidak juga
sih. Itu termasuk waktu yang lama. Lalu apa yang telah saya hasilkan dalam
kurun 3 th ini. Jawabanya NOL ( 0 ) %. Heemmm apa benar…tapi saya rasa itu
jawaban yang tepat.
Banyak target yang ingin saya capai ketika pertama kali
menginjakkan kaki di gerbang sekolah untuk pergi meninggalkanya, banyak sekali
sampai tak terhiting jumlahnya. Mungkin terlalu lebay dan over kali sehingga
tidak ada yang berhasil sampai 101%. Bahkan tidak hanya saya, mungkin semua
teman-teman saya juga melakukan hal yang sama. Yaitu berusaha mencapai puncak
kejayaan dangen mengejar apa yang di inginkan ketika sudah keluar. Tapi sayang
tampaknya banyak yang gagal walaupun ada juga yang sukses. Barangkali saya termasuk
dalam golongan yang gagal. Hufh!.
Selalu Tidak percaya pada diri
sendiri…
Saya tidak habis fikir dengan semua orang yang telah
mencapai puncak kejayaan jiwa. Yah maksud saya yang namanya puncak kejayaan kan
fleksibel setiap insan berbeda-beda. Kenapa saya katakana jiwa maksudnya bila
kejayaan yang di maksud telah hinggap di jiwa kita maka ketika itulah
kebahagian sejati.
Seorang dokter yang sekolah tinggi-tinggi sampai bisa meraih
gelar sepesialis bukan karena paksaan atau tekanan melainkan karena keinginanya
untuk mengabdi pada masyarakat dan membantu orang lain dan dia merasa bangga
dengan usahanya (cita-citanya terwujud) sehingga jiwa pun tidak bisa
mengungkapkan walau hanya dalam kata-kata pendek dan singkat itulah yang di
namakan puncak kejayaan. Cita-citanya terwujud dan apa yang dia inginkan
tercapai dengan sempurna.
Adalagi seorang anak yang menginginkan mainan mobil-mobilan
yang dia lihat di toko, dia ingin sekali mendapatkanya yah mungkin kalo dia
bisa berfikir dan berbicara sempurna ketika itu. Bahwa itulah tujuan
tertingginya yang ingin dia raih. Pasti dia akan berusaha mendapatkanya sekuat
tenaga. Mungkin dengan memegangnya kuat-kuat di depan orang tuanya, atau
menangis sejadi-jadinya. Sehingga apa yang dia inginkan terwujud. Bahkan kita
tidak bisa membayangkan betapa senangnya anak tersebut ketika mendapatka
mobil-mobilanya.
Setiap orang pasti menginginkan kesempurnaan jiwa dan
mencapai jiwa yang tertinggi. Saya pasti bisa mencapainya. Kata orang “Pemenang
tidak akan pernah menyerah. Dan rang yang menyerah tidak akan pernah menang.”
Idealisme…Kreatif…Semangat…Menggetarkan…Berharga…Setia kawan…Memahami…Bermakna…Menghanyutkan…Teladan…Berkesan…Kepribadian…Cinta…Herga
diri…Kasih sayang…Menyentuh…Menegangkan…Obsesi…Meneguhkan…
Ingatlah kawan “Orang yang suara hatinya merdeka akan lebih
mampu melindungi pikiranya. Ia mampu memilih respon positif di lingkungan
terburuk sekalipun. Lalu bagai mana kita belajar berpikir cerdas dan mampu bersikap
positif di manapun kita berada. Hanya satu jawabanya kenalilah diri anda.”
Salam perjuangan selalu... Gapailah mimpimu walau itu di ujung barat sekalipun...Jangan galau dan jangan berfikir negatif terhadap diri sendiri...Karena engkau berharga...
Jangan lupakan hari ketika kita berpisah dengan keluarga dan sahabat.. meninggalkan mereka menuju kehidupan kedua setelah kematian..
Berbekallah dengan taqwa karena engkau tidaklah tahu, apabila malam kian kelam apakah engkau masih hidup keesokan pagi.
Berapa banyak pemuda yang tertawa riang pagi dan sore hari, sementara kain kafannya telah ditenun dan ia tiada mengetahui.
Berapa banyak mempelai wanita yang dirias untuk suaminya, akan tetapi malaikat maut datang mencabut nyawanya di malam hari.
Dan berapa banyak orang sehat meninggal tanpa penyakit yang mendahuluinya, dan berapa banyak orang yang sakit namun ia hidup dalam waktu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar