Kamis, 24 Mei 2012

Ayo Belajar Mudah Dan Cepat Ushul Fiqih (part1)



القواعـــد الفقهيــــة 
Kaidah-kaidah fiqih
oleh: Ahlu Sufah Al Baridi

الحمد لله رب العالمين، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدًا عبد الله ورسوله وصفيّه وخليله، نشهد أنَّه بلغ الرسالة وأدى الأمانة ونصح الأمة وجاهد في الله حق الجهاد، صلّى الله وسلّم وبارك على نبينا محمد وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهداهم إلى يوم الدين. أمَّا بعد

     Setelah tahmid dan salam dalam makalah ini ana akan mengetengahkan tentang  " Qaidah Syar'iyyah dari qaidah fiqhiyyah muyassaroh / qaidah-qaidah fiqih yang mudah " yang telah digoreskan oleh ulama' dari generasi salafus sholeh terdahulu ataupun sekarang, sehingga kita semakin mengenal akan qaidah-qaidah syar'iiyah yang di atasnya di bangun agama ini serta dalam istimbat hukum, sehingga  mempermudah bagi kita untuk memahami agama ini ( insya ALLAH ), & kitapun beragama dengan qaidah dan ilmu karena makna ilmu mengetahui kebenaran dengan dalilnya

لِأَنَّ اَلْعِلْمَ: مَعْرِفَةُ اَلْحَقِّ بِدَلِيلِهِ
     Bukan hanya  sekedar akal-akalan & memperturutkan hawa nafsu sebagaimana kata imam Ali Rodiallohu 'anhu tatkala mensikapi perintah Rasulullah untuk mengusap sepatu bagian atas bukan bagian bawahya bagi orang yang berwudhu memakai sepatu jika musafir (ataupun lainya misal musin dingin) beliau berkata  :
لو الدين براء لمســـح أسفل خفين أفضال من أعلاها 

     Seandainya agama ini dengan akal-akalan  sungguh mengusap 2 sepatu bagian bawahnya 
(tatakala berwudhu) lebih utama dibanding bagian atasnya.( bisa di lihat di kutaib ta'dimus sunnah )
Adapun  rujukan yang ana ambil dalam pembahasan ini adalah beberapa kitab karya para ulama diantaranya adalah :

قواعد القواعد : لشيـــخ صالح بن عبد العزيز آل الشيخ
منظومة القواعد الفقهية : للعلامة عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله
رسالة لطيفة في أصول الفقه : للعلامة عبد الرحمن بن ناصر السعدي رحمه الله
ملخص القواعد الفقهية : إعداد أبو حميد عبد الله بن حميد الفلاسي
مذكرة أصول الفقه على روضة الناظر : للعلامة ابن قدامه رحمه الله  تأليف الشيخ محمد الأمين بن المختار الشنقيطي رحمه الله صاحب أضواء البيان
منظومة القواعد : لشيخ صالح العثيمن 

Ataupun kitab-kitab yang lainya insya allah...

     Adapun untuk kitab yang pertama ( qowaid al qowaid ) ana cuman menukilkan makna & arti qowaid/qaidah karena kitab ini banyak membahas qaidah secara umum  terutama dalam masalah manhaj ( dan munkin juga ana nukilkan disini insya allah )  adapun jika ada yang salah baik terjemahan & tulisan sebagai manusia biasa ana mohon maaf yang tiada terkira & mohon di koreksi, sebagaimana dikatakan dalam sebuah hadist
الإنسان محــل الخطاء و النسيان و خير الخطاء التوابون 
     Sesunggunya manusia itu tempatnya salah dan lupa sebaik-baiknya kesalahan adalah dengan bertaubat kepada ALLAH.
jika ada benarnya itu datangnya dari ALLAH semata sebagiamana firmaNya :
الحق من ربــك فلا تكونن من الممترين 
Sesungguhnya kebenaran itu datang dari ALLAH maka janganlah engkau bimbang & ragu

Sebelumnya sedikit kita nukilkan penjelasan makna qowaidul fiqhiyyah secara ringkas..

Makna al qowai'd
لغـــة
القواعد عرَّفها أهل العلم بأنها جمع قاعدة، والقاعدة ما يُبنى عليها غيرها، قاعدة الشيء ما يبنى عليها غيرها. بمعنى : (و زيادة مني )   الأساس مثلا قاعدة العمارة  أو  القانون أو المبداء مثلا : قاعدة البلاد أو الحكومـــة 

Secara bahasa : 
     Kata :"qawa'id" sebagaimana dijelaskan oleh ahlul ilmi " dia adalah jama dari kata"qaidah " dan maknanya adalah : apa-apa yang dibangun diatasnya sesuatu yang lain 
( lihat qowaidul qowaid hal : 4 ) adapun tambahan dari saya sendiri: artinya  pondasi / dasar misal jika dikatakan  قاعدة العمارة  / qoidatul imaroh artinya pondasi bagunan, bisa juga bermakna : prinsip dan asas(metode/peraturan) , misal قاعدة البلاد أو الحكومــة  / qoidatul bilad au hukumah artinya prinsip /peraturan negara atau pemerintah.


اصطلاحا 
ولهذا قالوا إنّ تعريف القاعدة عند أهل الاصطلاح: أنها أمر كليّ ترجع إليه فروع كثيرة. 
وقال بعضهم: إنّ القاعدة أمر أغلبيّ ترجع إليه فروع كثيرة. 
ونفهم من هذا التعريف أنّ القاعدة عبارةٌ تجمع قلة في الألفاظ لكن يدخل تحتها صور كثيرة؛ لأنّ القاعدة موضوعة لجمع الفروع المختلفة. 
     Untuk itu berkata ahlul ilmi adapun qaidah secara istilah syar'ii adalah : perkara yang menyeluruh ( universal ) yang di kembalikan kepadanya cabang-cabang yang banyak.
Dan berkata sebagian yang lain : qaidah adalah perkara yang umum (universal ) dikembalikan kepadanya cabang-cabang yang banyak, maka dari urain tersebut bahwasanya makna qaidah adalah : sebuah ungkapan yang terdiri dari beberapa kata akan tetapi masuk didalamnya pembahasan yang luas, karena sesunggunya pembahasan inti dari qaidah adalah untuk mengumpulkan cabang-cabang yang berbeda-beda.( ibid 4 )



Makna fiqih
      Secara bahasa : dari kata :  فَقِهَ – يفقه – فقها artinya : mengerti, memahami, pemahaman maka jika dikatakan : فقِّهَــهُ و أَفـقـــهَهٌ أي ذكّره  artinya : memahamkannya / mengajarkan dan mengigatkannya , pegetahuan ,  pengertian & kepandaian ( الفطنــة  )  sebagaiman doa nabi kepada ibnu abbas :
الهــم فقِّهـــهٌ فــي الديــــن 
 " ya allah pahamkanlah dia kepada ilmu agama "
Maka jika dikatakan : تَفَـــقّه : تعلم الفقـــه    tafaqqahu = mempelajari ilmu fiqh
atau الفقـــه : علــم أحكام الشــرعيـــة  fiqh adalah = ilmu hukum syariat ( istilahnya)
Maka orang yang pitar dan ahli  dalam hukum syariat di sebut  :
 الفَــقُــهُ و الفـقيـــــه و جمعــه : فُــقــهــاء أي من كان شديـــد الفهــــم 
Al faquh atau al faqih dan jamaknya ; fuqoha' artinya orang  yang sangat cerdas dalam pemahaman. 

وَالْفِقْهَ: مَعْرِفَةُ اَلْأَحْكَامِ اَلشَّرْعِيَّةِ اَلْفَرْعِيَّةِ بِأَدِلَّتِهَا مِنْ اَلْكِتَابِ، وَالسُّنَّةِ، وَالْإِجْمَاعِ، وَالْقِيَاسِ اَلصَّحِيحِ ِ   .مقدمة  مَنْهَـــجُ اَلسَّالِكِــــينَ

Dan mana fiqh secara istilahi adalah : mengetahui hukum-hukum syari'at serta cabang-cabangnya dengan dalil dari kitab dan sunnah dan ijma' serta qiyas yang shohih.
و جاء الإمام العز بن عبد السلام -رحمه الله- المتوفى سنة ست وستمائة، فألف كتابه: "قواعد الأحكام في مصالح الأنام"، وكان من أوائل الكتب المؤلفة في القواعد الفقهية، فاحتذى العلماء بعده حذوه، فألفوا مؤلفات عديدة في هذه القواعد
Dan adalah al imam al izzi bin abdus salam – semoga allah merahmatinya- beliau wafat thn 606 H dan beliau mengarang kitab " qowaidul ahkam fi masolohil anam " dan kitab ini termasuk salah satu kitab yang pertama di tulis tentang qowaidul fiqhiyyah, maka setelah itu  para ulama mengikuti jejak beliau dan mulailah mereka mengarang kutub dalam masalah qowaidul fiqhiyyah.

      Ini adalah sekelumit makna ushul fiqh secara ringkas serta sejarahnya bagi yang ingin mendalami secara sunguh-sungguh kami persilahkan untuk menela'ah kutub para ulama diantaranya yang ana sebutkan diatas. Dalam menuliskan serta menukilkan qoidah fiqhiyyah ini ana tuliskan teks indonesianya setelah tulisan arab untuk mempermudah bagi yang ingin menghapalnya namun tidak bisa membaca arab gundul , dan sebagian juga ana nukilkan suatu qaidah inti  isinya sama namun berbeda redaksi seperti misal bisa lihat  qaidah yang pertama,Insyalloh setelah ini kita mulai masuk kepada usul & kaidah fiqhiyyah. Wallohu 'alam.



2 komentar: